Curah Hujan Tinggi, Pemuda Muhammadiyah Masifkan Gerakan Menanam Pohon

Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan

Jatengbisnis.com, Batang – Waspadai tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi, Pemuda Muhammadiyah masifkan gerakan menanam pohon. Kali ini dilakukan oleh PM Kabupaten Batang, Jawa Tengah bersama TNI, dan Polri melakukan gerakan menanam pohon untuk menguatkan tanah dan meminimalkan gerakan tanah yang bisa menyebabkan tanah longsor.

Dalam kesempatan berbeda, Sunanto, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM) dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa gerakan menanam pohon adalah simbol spirit regenerasi masyarakat atas alam. Keberadaan pohon juga merupakan simbol relasi manusia dengan lingkungan.

“Menanam pohon adalah juga wujud perilaku yang putih serta sebuah ketulusan yang tak pernah menagih. Selamat Hari Pohon Sedunia, teman-teman Pemuda Muhammadiyah. Mari terus kita gelorakan gerakan Satu Pohon, Satu Kader,” tutur Sunanto, Senin (22/11/2021).

Gerakan menanam pohon di Kabupaten Batang dilakukan di Desa Sodong Wonotunggal, tepatnya pohon ditanam di lereng-lereng bukit yang rawan longsor. Penanaman pohon guna mengantisipasi terjadinya tanah longsor, sebab lokasi tersebu dekat dengan pemukiman dan sering dilewati warga. Pohon yang ditanam sebanyak 500 batang pohon.

Selain untuk menguatkan tanah, gerakan menanam pohon ini juga untuk mengikat air yang bisa digunakan dalam waktu jangka panjang. Tidak hanya menanam pohon, gerakan ini juga menebar ratusan ekor benih ikan air tawar, dan burung perkutut untuk menjaga ekosistem alam.

Koordinator Aksi, Irfan Fambudi dalam siaran pers yang diterima muhammadiyah.or.id di kutip Jatengbisnis, Rabu, (24/11) menjelaskan, gerakan ini sebagai usaha merawat lingkungan dan menjamin lingkungan yang sehat dan aman untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang. Terkait dengan aksi penyelamatan lingkungan dengan gerakan menanam pohon tidak cukup dilakukan melalui aksi taktis, tapi juga harus didukung dengan kebijakan.

Gerakan tersebut mendapat dukungan dari Kepala Desa Sodong, Mohammad Tarmolah. Kades Sodong menyampaikan terimakasih atas aksi yang sudah dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah, yang kader-kader mudanya bergerak untuk menyelamatkan lingkungan yang bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.

“Untuk menanggulangi longsor juga untuk ketahanan air, sehingga air kalau musim kemarau akan tetap terjaga. Ini desa juga sedang menyusun Perdes terkait dengan lingkungan hidup, untuk membatasi dan menyadarkan masyarakat agar lingkungan ini betul-betul milik bersama, dan lingkungan ini kita lestarikan karena ingat anak-cucu kita,” katanya.

By Adam Gumelar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *