Pewarta : Ariyati | Editor : Heri Taufiq
Jatengbisnis.com, Grobogan – Tradisi Boyong Grobog dalam rangka memperingati hari jadi ke-295 Kabupaten Grobogan digelar sederhana di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah pusaka diarak dari kantor Balai Desa Grobogan menuju pendopo Kabupaten, Rabu (3/3/ 2021).
BACA JUGA : HUT ke-295 Grobogan, Merawat Semangat di Tengah Pandemi
Tradisi Boyong Grobog diawali dengan penjemputan sejumlah pusaka yang masih tersimpan di kantor Balai Desa Grobogan yang merupakan cikal bakal berdirinya kota Grobogan pada era kepemimpinan Pangeran Puger Pertama, oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni.
BACA JUGA : Ketua Dekranasda Kendal Awali Kerja dengan Identifikasi Potensi Kerajinan
Ketika sampai di pendopo Kabupaten, seluruh pusaka kemudian diserahkan untuk disimpan kembali.
“Tradisi Boyong Grobog ini tetap kita laksanakan meski di tengah masa pandemi karena menghormati para pendahulu sebagai pendiri Kabupaten Grobogan. Tentu (dilaksanakan) dengan penerapan protokol kesehatan, namun tidak diperbolehkan menimbulkan kerumunan,” kata Sri Sumarni.
BACA JUGA : RS Mardi Rahayu Buka Pelayanan MRI 1,5 Tesla
Ia berharap agar semua prestasi yang diraih selama ini baik di level Jawa Tengah maupun nasional tidak membuat semua pihak bepuas diri. Sebab, tantangan dirasakan bakal semakin berat.
“Mari kita berdoa semoga (pandemi) Covid-19 segera berakhir. Momentum hari jadi ini juga bisa dijadikan sarana untuk berbenah khususnya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat,” pungkasnya. ***